Green Hospital, konsep perpaduan antara unsur kesehatan dan lingkungan di sekitar rumah sakit. Konsep ini sebetulnya sudah ada dibeberapa rumah sakit di Indonesia. Namun, mungkin penerapannya tidak menyeluruh, kurang efektif karena beberapa keterbatasan. Dan dari konsep Green Hospital ini, masing-masing rumah sakit mempunyai keunggulan.
Untuk memenuhi konsep Green Hospital perlu adanya perencanaan dari awal. Bagaimana konsep ini akan dijalankan, siapa nantinya yang akan bertanggungjawab karena penerapan Green Hospital akan berpengaruh terhadapa kualitas RS. Semakin bersih, semakin nyaman, semakin sehat rumah sakit makan kualitas RS semakin bagus.
Rumah sakit sehat adalah rumah sakit dengan pengolahan limbah yang baik dan benar, adanya taman atau ruang terbuka hijau, kantin sehat, fasilitas wifi dan layanan online di RS. Masing-masing punya keterkaitan satu sama lain, yang mana masing-masing juga menjadi faktor pendukung menuju Rumah Sakit sehat berwawasan Lingkungan atau biasa dikenal dengan Green Hospital.
Limbah rumah sakit jika tidak dikelola dengan baik dan benar tentu saja akan merusak lingkungan. Semua limbah yang berasal dari kegiatan rumah sakit diwajibkan untuk dikelola dengan baik dan benar. Semua diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No 58 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Limbah Bagi Kegiatan Rumah Sakit.
Nah sudah jelas kan pasti, semua limbah RS harus dikelola dan hasilnya juga dilaporkan setiap bulannya ke Dinas terkait. Jika ada RS tidak mengelola dan bahkan membuang limbah secara langsung tanpa di proses, tentu akan merusak lingkungan, menimbulkan pencemaran udara dan air, mengganggu ekosistem dan biota dalam air.
Efektif dan efsien pengelolaan limbah dapat dilihat dari hasil laporan setiap bulan dengan pemeriksaan rutin parameter limbanya. Selain limbah cair, Limbah padat berupa sampah medis/non medis juga tidak boleh dibuang langsung. Dengan pengelolaan dan pengolahan limbah yang baik maka satu syarat menuju RS sehat berwawasan Lingkungan sudah terpenuhi.
Di RS tidak hanya ada orang yang sedang sakit saja, selain pasien, dokter, perawat dan staf ada juga orang yang sedang menjalani perawatan, pengunjung yang akan mengontrol kesehatannya, atau keluarga pasien. Mereka butuh ruang gerak bebas dan udara bebas selama berada di RS. Penyediaan lahan untuk ruang terbuka hijau tidak hanya sekedar untuk menyejukkan atau pemanis saja. Tapi fungsi lain juga untuk memberikan ruang terbuka untuk pasien, keluarga dan staf di RS untuk bisa menghirup udara segar dan bisa berinteraksi dengan yang lain.
Dengan adanya ruang terbuka dan sistem pengolahan limbah yang baik dan benar, RS sudah terlihat asri, sehat, bersih dan nyaman. Lingkungan RS juga tidak tercemar dengan limbah buangan dari kegiatan rumah sakit. Dengan konsep ini, RS sudah menunjukkan kualitasnya, bahwa RS yang mempunyai ruang terbuka hijau dan Pengolahan limbah yang baik juga akan menambah kepercayaan masyarakat.
Pelayanan RS yang baik, ramah dan cepat akan mendapat respon baik dari pengunjung. Harapanya tak hanya itu, tambahkan fasilitas wifi gratis kepada pengunjung dan pasien. Biarkan mereka menggunakan fasilitas, sekedar menunggu atau menyari informasi-informasi kesehatan.
Konsep Green Hospital sudah ada dibeberapa RS dan mungkin belum ada penobatan/penghargaan untuk kategori RS berkonsep Green Hospital atau mungkin hanya beberapa komponen saja yang digunakan RS untuk konsep ini. Senang dan bangga jika ada rumah sakit yang sehat berwawasan lingkungan, mungkin kedepannya kualitas RS akan terus meningkat dengan menggunakan konsep Green Hospital ini bisa menjadi tempat kunjungan lapangan atau studi banding untuk pembelajaran mahasiswa dibidang kesehatan. Tentu sangat senang bisa menularkan dan mengajak masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan.
11 September 2024