Yogyakarta, 18 Maret 2015, Setelah kemarin Grhasia begitu perkasa menumbangkan Dinas Pariwisata DIY, kali ini tim putra Grhasia bertemu dengan salah satu tim terbaik di DIY yaitu Satpol PP DIY. Turun dengan sedikit perubahan formasi, Grhasia coba memainkan pasangan ganda pertama yaitu Bambang dan Sujud. Dalam set pertama ini strategi yang diterapkan adalah menyerang langsung pertahanan lawan dengan smash dan rally permainan. Set pertama Bambang dan Sujud dapat mengakhiri dengan Skor kemenangan 21-12 untuk Grhasia. Set kedua tidak jauh beda dengan set pertama, Bambang yang aktif di depan mampu menjadi penyerang yang hebat dan menakutkan, alhasil set kedua ditutup dengan kemenangan 21-9 untuk Grhasia. Dengan hasil ini skor besar menjadi keunggulan Grhasia 1-0.

Permainan kedua RSj Grhasia menurunkan pasangan ganda muda Wigati dan Fauzin. Pada pertandingan kali ini lawan yang dihadapi nampak lebih matang dalam segi kekompakan dan pengalaman. Pada pertandingan kali ini usaha dan kerja keras Wigati untuk menusuk pertahanan lawan selalu bisa dibaca oleh lawan alhasil Skor untuk set pertama ditutup 10-21 untuk Satpol PP. Belajar dari kekalahan di set pertama, pasangan Gati dan Ozin langsung berinisiatif bermain cepat dengan jual beli serangan, namun kalahnya pengalaman membuat pasangan ini kehilangan point, skor akhirnya ditutup dengan 11-21 untuk Satpol PP. Dengan kemenangan satpol PP di set kedua ini merubah kedudukan menjadi 1-1.

Pertandingan penentuan mempertemukan pemain tunggal, dimana RSJ Grhasia diwakili oleh Widodo. Banyak harapan di bebankan kepada Widodo untuk dapat memenangkan pertandingan ini agar Grhasia dapat melangkah ke babak selanjutnya. Pertandingan set pertama berjalan dengan sangat seru namun stamina Widodo sudah terkuras di set pertama, alhasil set pertama ditutup dengan skor 9-21 untuk Satpol PP DIY. Belajar dari pengalaman set pertama, maka Widodo merubah gaya permainan, Alhasil perubahan gaya permainan ini mampu membuat Widodo menang 21-19. Set ketiga adalah sebagai set penentuan dalam pertandingan ini jika Widodo menang maka Grhasia maju ke babak selanjutnya, namun sebaliknya jika kalah maka peluang Grhasia sudah habis. Dengan cidera yang didapat widodo di set kedua maka pada set ketiga ini nampak sekali Widodo sudah kehilangan stamina, dan akhirnya Widodo menyerah dari lawan dengan skor 17-21. Dengan demikian Tim Putra Grhasia gagal masuk ke semifinal...Viva Grhasia.. :)